apakah layak wanita seperti ini?
- Kenapa cewek jaman sekarang suka berpakaian terbuka dan seksi?
- Kenapa banyak cewek suka menunjukan dadanya?
- Kenapa banyak cewek memakai celana pendek atau hotpants?
- Kenapa banyak cewek memakai pakaian yang sangat ketat?
- Apakah semua itu tersasa nyaman bagi cewek-cewek tersebut?
Di tahun 2015 ini sudah tidak heran lagi melihat banyak cewek atau wanita yang senang memakai rok mini atau hotpans, sekilas pikiran saya mengatakan "Apa tidak risih dan apa nyaman dipakai? Apa tidak digigt nyamuk, lalat, kutu, atau yang lainnya?". Secara kita mikir simple aja dan sedikit dengan penalaran logika, misalnya ada seorang wanita yang mengenakan rok mini, secara wanita itu akan merasa dingin di paha, seperti ditiup angin. Terlebih lagi bila malam hari, banyak angin yang datang dan membuat tidak nyaman di kulit bagian paha, dan disiang hari, paha akan terkena sinar matahari dan panas, membuat tidak nyaman. Memakai rok mini pun rrasanya siwir-siwir tidak nyaman dan memakai hotpants apalagi yang ketat itu rasanya sangat tidak nyaman.
Tapi kenapa masih banyak yang suka mengenakan pakaian sexy?
Contoh saja di kota-kota, waktu malam hari tiba banyak cewek berpakaian minim, jujur saja sebagai laki-laki normal yah bisa dibilang dapat rejeki tak terduga tapi dari sisi lain dosa yang di tanggung di akhirat lumayan besar.
Karna sudah umumnya mengenakan pakaian sexy sampai-sampai ada yang membuat singkatan-saingkatan lucu seperti misalnya, SEKWILDA (SEKitar WILayah DAda) atau BUPATI (BUka PAha TIngig-tingi)
Lalu, kenapa masih saja banyak cewek yang memakai tanktop, hotpants, rok mini, yang bisa dibilang memperlihakan bagian rahasia dari tubuhnya? Dan mungkin ini jawaban dari mereka yang suka mengenakan pakaian sexy.
- Ingin terlihat sangat feminim. Jika cowok maskulin menonjol karena badannya, sudah tentu cewek ingin feminim yang menonjol dari bagian tubuhnya.
- Ingin terlihat syur di hadapan kaum Adam.
- Ingin menjadi pusat perhatian, jika baju cewek kelihatan belahan dadanya, pasti akan diperhatikan. Nah, disinilah cewek merasa senang karena bisa menjadi perhatian
- Ingin terlihat sexy, motok, menunjukan bahwa seperti itulah bentuk tubuhnya.
- Ingin di raba oleh si cowok, (beberapa orang). Dan hampir 100 persen pasti (tapi hanya untuk cowok yang disukainya).
- Karena global warming, padahal di malam hari juga gak panas, apalagi malam hari udaranya cukup menyentuh.
- Karena dipikir dengan berpakaian sexy lelaki akan leebih senang dan menarik perhatiannya.
- Mungkin juga karena dikuasai oleh nafsu.
Wanita juga suka untuk tampil cantik, dan bersolek itu karena sudah kodrat wanita. Berikut ini bebetapa jawaban mengapa wanita itu tampil sexy berdasarkan karakter orang dan latar belakang pekerjaan dan status.
- Jawaban orang polos: Cewek tampil sexy itu berarti orangnya baik hati, karena memberikan kita para cowok pemadangan yang indah dan gak bikin ngantuk.
- Jawaban orang pasrah: Segala yang ada di tubuh wanita bisa dinikmati dengan mata, jadi wajar saja kalau cewek berpakaian sexy, karena mereka memang sangat indah.
- jawaban orang logic: Cewek 7 dan cowok 1!! wajar dong jika cewek membuat iklan dirinya, secara perbandingan jumlah cewek dan cowok 7 berbanding 1.
- Jawaban istri rumah tangga: Sebenarnya cewek gak harus berpakaian yang bisa memperlihatkan bagian yang harus tertutup. Kalau bisa memasnagnya, tahu cara memakainya, tahu cara penempatannya dan sikapnya dia akan terlihat seksi.
Suami saya selalu protes kalau lihat saya pake baju terusan, apalagi Long Dress, padahal kalau dilihat potongan nya biasa aja & sopan, karena gak bikin orang bisa liat puser or dada. Tapi dia protes & juga bilang ke anak2 "mama jual body banget sih...." Anak2 justru suka kalau mama nya pakai baju seperti itu. Yang herannya, suami gak protes kalau lihat saya pakai kaos & celana jeans, padahal kan itu lebih bikin keliatan bentuk body. apalagi kalau saya pakai kebaya. dia juga gak protes, padahal itukan Full Press Body.... Emang...kadang kita wanita sering serba salah...pakai yang agak kebuka salah....yang gak kebuka juga salah.
- Jawaban wanita sholeh: Karena ingin menampilkan sesuatu yang menarik pada diri kita, misalnya mempunyai bentuk badan yang ideal dan sexy tapi pakaian sexy itu tidak menjamin kecantikan fisik semata. Saran saya bagi cewek yang berpakaian sexy mendingan segera sadar pada diri sendiri karena untuk apa kita menampilkan kelebihan pada diri kita untuk semua orang tapi tidak ada untungnya sedikitpun mendingan kita menutupi bagian yang menarik pada diri kita untuk seseorang yang something special (suami kita kelak).
- jawaban orang sederhana: Mungkin dia tahu kalau dia tidak menarik terus karena ingin menarik si cewek berpakaian sexy.
Intinya semua adalah nafsu. Semua orang mempunyai nafsu, tapi yang membiarkan dirinya dikuasai nafsu. Jadilah seperti itu.
Imam Muslim menuturkan sebuah riwayat, bahwasannya Rasulullah bersabda:
"Ada dua golongan manusia yang menjadi penghuni neraka, yang sebelumnya aku tidak pernah melihatnya; yakni, sekelompok orang yang memiliki cambuk seperti ekor sapi yang digunakan untuk menyakiti umat manusia; dan wanita yang membuka auratnya dan berpakaian tipis merangsang berlenggak-lenggok dan berlagak, kepalanya digelung seperti punuk onta. Mereka tidak akan masuk surga dan mencium baunya. Padahal, bau surga dapat tercium dari jarak sekian-sekian." HR. Imam Muslim.
Hari Raya Idul Fitri, di mana definisinya adalah kembali pada fitrah. Definisi ini sangatlah tepat bagi kita yang sedang berpuasa, melakukan amal-amal shaleh, dan sebagainya. Beruntunglah kita jika di bulan Ramadhan ini kita rajin beribadah, rajin bersedekah, rajin membaca Al-Quran, rajin berzakat dan seterusnya. Dan di hari raya, kita sudah kembali kepada fitrah. Di mana semua dosa yang telah lalu, akhirnya dihapus. Lalu pada saat hari Raya nanti, bukannya kita kembali pada fitrah, tapi malah menjadi ajang untuk pamer-pamer-an? Sungguh memilukan. Lebaran banyak yang baru. Baju baru, tas baru, hape baru, sepatu baru, mobil baru, motor baru, dan sebagainya. Apalagi perhiasan baru juga termasuk. Ibu-ibu di saat bersilaturahmi ke rumah orang lain, malah menjadi ajang untuk pamer perhiasan baru. Bahkan mereka menjadi sombong karena perhiasan baru mereka, memandang remeh ibu-ibu yang lain. Anak muda di saat hari raya, diberi THR oleh orang tua, juga menjadi ajang untuk pamer pada yang lain. "Kamu dikasih THR tidak pada Bapak kamu?" "Ah, payah kau. Saya dikasih THR banyak, kau mah sedikit."
